Minggu, 09 Februari 2014

Tips Membeli Motor Bekas

1. Cek harga yang berlaku di pasaran
Biasanya koran pagi seperti Pos Kota selalu mengiklankan motor/mobil yang akan dijual baik baru maupun bekas, ada baiknya Anda membaca sejenak untuk mengetahui kisaran harga sepeda motor bekas yang akan dibeli. Atau Anda bisa juga mencari melalui fasilitas internet seperti Google, Yahoo dan lain-lain. Hal ini untuk mencegah membeli dengan harga yang terlalu tinggi dari harga pasaran atau bila harga yang ditawarkan terlalu rendah maka patut dicurigai dan Anda harus lebih teliti dan berhati-hati.

2. Cek dan teliti kesamaan nomor rangka dan mesin motor dengan STNK dan BPKB
Hal lain yang juga perlu diperhatikan ketika membeli sepeda motor bekas adalah memeriksa kembali kecocokan nomor mesin dan nomor rangka dengan yang tertera di STNK dan BPKB, Jangan terkecoh dahulu dengan nomor yang sama karena di beberapa kasus ternyata nomor mesin bukan asli alias hasil ketokan ulang oleh oknum penadah pencurian sepeda motor. Anda bisa minta bantuan mekanik atau orang yang mengerti tentang hal ini untuk memastikan nomor mesin tersebut asli. Atau sebaiknya Anda membeli dari orang yang bisa dipercaya.

3. Periksa keaslian nomor polisi dan sepeda motor melalui SMS ke Polda.
Untuk lebih meyakinkan Anda mengenai sepeda motor bekas yang ingin dibeli maka Anda bisa melakukan pengecekan melalui layanan SMS Polda yaitu dengan mengirimkan SMS ke nomor 1717 dengan format : Metro [spasi] [nomor polisi] contohnya : Metro B4321INF (untuk wilayah DKI Jakarta) sedangkan untuk wilayah Jawa Timur contohnya : JATIM L3841AHH dan kirim ke 1717. Dalam beberapa saat Anda akan mendapat info mengenai kendaraan dan nomor polisi yang dikirimkan.

4. Periksa kondisi fisik sepeda motor.
Kondisi fisik sangat mempengaruhi harga sebuah sepeda motor, semakin baik kondisinya maka harganyapun akan semakin mahal. Periksa juga bagian-bagian lain yang bisa mengindikasikan sepeda motor tersebut pernah jatuh atau bergesekan seperti kaca spion, pedal, handle belakang jok dan lain-lain. Bila perlu pastikan bahwa bagian-bagian pada sepeda motor adalah asli dan belum pernah diganti.

5. Periksa kondisi mesin dan oli motor.
Banyak orang tertipu dengan suara mesin yang halus, hal ini bisa diakali dengan mengisi mesin dengan oli secara berlebihan atau dengan jenis oli yang bukan peruntukannya misalnya dengan kekentalan yang lebih. Karena hal tersebut bisa membuat suara mesin yang terdengan kasar dan berisik bisa mnjadi halus.

6. Periksa speedometer apakah masih berfungsi.
Bila speedometer masih berfungsi dengan baik dan belum pernah dibongkar, maka lihatlah pada angka penunjuk akumulasi jarak yang tertera pada speedometer tersebut. Bila sudah melebihi 20.000 km itu tandanya komponen pada bagian mesin sudah banyak yang harus diganti. Hal ini perlu Anda pikirkan karena akan mengeluarkan dana yang cukup besar bila harus mengganti bagian-bagian pada mesin motor tersebut.

7. Hidupkan mesin sepeda motor
Untuk memastikan mesin sepeda motor masih dalam kondisi baik Anda perlu menghidupkannya dan memperhatikan suara mesin apakah masih halus atau sudah kasar, untuk mesin 4 langkah tidak boleh ada asap yang keluar dari knalpot. Bila ada indikator RPM pada bagian dashboard perhatikan apakah mesin masih tetap menyala dengan RPM dibawah 1500 rpm. Bila hal-hal tersebut masih baik maka dapat dipastikan mesin sepeda motor masih dalam kondisi baik.

8. Jalankan sepeda motor dan teliti saat perpindahan gigi
Setelah memperhatikan suara mesin saat dihidupkan maka langkah selanjutnya test drive dengan menjalankan sepeda motor dan memperhatikan saat perpindahan gigi apakah mudah saat dipindah atau keras, hal ini untuk memeriksa plat kopling karena bila masih dalam kondisi baik maka perpindahan gigi akan mudah.

9. Periksa sasis atau rangka sepeda motor dari kebengkokan.
Disamping memeriksa fisik dari kondisi bekas tergores atau jatuh maka hal yang perlu diperhatikan adalah memeriksa bagian sasis atau rangka sepeda motor apakah masih lurus, sudah bengkok atau pernah di press ulang. Anda bisa melihat posisi roda depan dengan roda belakang apakah masih sejajar atau tidak. Jalankan sepeda motor pada kecepatan sekitar 40km/jam kemudian rem dengan sedikit mendadak dan perhatikan apakah sepeda motor masih stabil untuk dikendalikan atau tidak. Hal ini sangat berguna untuk keamanan Anda saaat berkendara.

10. Periksa kebocoran mesin.
Mesin yang baik adalah yang kering dan tidak ada rembesan oli yang keluar dari sambungan mesin. Untuk itu setelah melakukan test drive yang agak lama perhatikan sambungan mesin apakah ada kebocoran atau tidak. Bila mesin masih tetap kering itu artinya masih dalam kondisi baik.

11. Periksa lampu, klakson, stater, kelistrikan dan aki.
Selain kondisi mesin yang masih baik hal yang tidak kalah pentingnya adalah kelengkapan lampu seperti lampu utama depan jauh dekat, lampu sen, lampu rem, lampu malam serta lampu-lampu yang ada pada bagian dashboard speedometer. Klakson serta stater bila masih berfungsi dengan baik itu berarti aki masih dalam kondisi baik. Tapi tidak ada salahnya untuk memeriksa kembali kondisi aki untuk memastikan air aki tidak kurang dan pelindung kabel positif masih baik.

Bila 11 langkah tersebut baik maka bisa dipastikan sepeda motor yang akan Anda beli masih dalam kondisi baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar